Punya Website atau Email Sendiri Tidak Harus Mahal

Tag

, , , , , , ,


Sekarang lagi musim yang namanya jualan online, baik lewat Kaskus, multiply atau punya website sendiri dengan email sendiri. Bagi yang memilih untuk mempunyai website sendiri biasanya ada kendala pada biaya hosting dan domainnya. Sebenarnya ada alternatif murah tapi mendapatkan fitur premium seperti :

– Space Hosting 1 GB
– Bandwith Unlimited
Email 10 GB
Sharing file dengan Google Drive
Fitur online Chat menggunakan Google Talk (dengan
Calendar
Akses email via mobile (Android, BlackBerry, dsb)

Kalau menggunakan hosting berbayar dengan semua fitur diatas, pasti biaya akan tinggi.  Saya akan sharing pengalaman saya membangun website dengan biaya hemat. Kebetulan saya mengelola beberapa website dan ada beberapa website tersebut merupakan website jualan saya 😀

Pengalaman saya berjualan online, biasanya pembeli lebih percaya bila ada gambar-gambar detail dari barang yang kita jual sedangkan kalau kita berjualan di Kaskus, multiply, tokobagus, dsb ada beberapa keterbatasan. Contohnya di Kaskus, ada keterbatasan karakter ketika membuka lapak. Kalau barangnya ada 100 jenis dan kita ingin semua tampil di thread Kaskus, akan sulit. Terkadang calon pembeli lebih “percaya” bila melihat website penjual yang memiliki banyak gambar barangnya.

Alternatif yang akan saya bahas disini hanya akan mengeluarkan biaya untuk registrasi domain saja, untuk semua fitur email, hosting, online chat, dsb gratis.

Domain (cost : Rp 79.000 / Tahun)
Pendaftaran domain bisa dilakukan dibanyak registrar baik di dalam negeri atau luar negeri, saya menyarankan menggunakan registrar dalam negeri agar supportnya cepat. Registrar tersebut antara lain :

– Master Web Network (www.masterweb.com)
– Griya Hosting
– Dsb

Saya menggunakan jasa Master Web untuk domain yang saya pakai. Harga domain bermacam-macam dan bervariasi tergantung registrar (perusahaan pendaftar domain). Rata-rata antara Rp 50.000 sampai Rp 200.000 per tahunnya. Bila ingin yang gratis bisa menggunakan domain gratis seperti DotTK (.tk) dengan fitur admin seadanya, namanya juga gratis 😀

Kalau ingin lebih keliatan professional dan gratis, bisa menggunakan domain .id (domain Indonesia) walaupun dengan persyaratan yang lumayan untuk mendapatkan domain .id.

Bila hanya ingin mendaftarkan domain saja, kita harus tahu Name Server dari hosting / server kita. Jadi ketika pendaftaran, kita memasukkan alamat Name Server atau IP Address server hosting yang kita pakai. Masing-masing hosting provider mempunyai cara berbeda untuk mengubah Name Server domain kita. Jadi, konsultasikan dengan hosting provider J

Hosting (cost : Rp 0)
Saya menggunakan hosting gratis dari www.idhostinger.com, dengan fasilitas kapasitas 1GB dan bandwidth unlimited setiap bulannya dan yang paling penting tanpa iklan. Biasanya hosting gratis menempelkan iklan di halaman web kita. Bukan bermaksud promosi, walaupun ini merupakan hosting gratis, layanan supportnya cepat dan ramah.

Website (cost : Rp 0)
Untuk website bisa menggunakan website gratis seperti :

Blogging
o WordPress

E-commerce
o WordPress dengan plugin e-commerce (banyak sekali pluginnya)
o OpenCart
o Magento
o OSCommerce

Forum
o phpBB
o vBulletin

Masih banyak lainnya di internet yang gratisan dan open source. Bila proses instalasi terasa sulit, biasanya hosting provider menyediakan fasilitas installer otomatis yang tinggal klik sana sini saja dan beres hehe

clip_image002

Website Design (cost : Rp 0 – Jutaan)
Desain website bisa gratis kalau kita menggunakan desain bawaan atau desain (themes) gratis dari masing-masing aplikasi website. Kalau punya kemampuan desain sendiri, juga bisa gratis. Untuk contoh ini, saya kebetulan bisa desain website, jadi saya tidak mengeluarkan biaya lagi. Jasa desain website biasanya berkisar antara Rp 500.000 sampai Rp 10jutaan, ini pengalaman pribadi saya selama ini 😀

Kualitas desain dan layout biasa yang membedakan harga desain website, apalagi kalau desainnya eksklusif J

clip_image004

Email 10 GB, Google Drive (Google Docs), Chat, Calendar (cost : Rp 0)
Kalau menggunakan hosting berbayar atau gratis, kita hanya mendapatkan fasilitas email terbatas. Bahkan hanya email saja, tidak ada fasilitas lain. Mungkin ada yang sudah tahu Google App for Business, layanan Google untuk para pebisnis online. Selengkapnya bisa dibaca di http://www.google.com/enterprise/apps/business/index.html

Kalau lihat namanya “for Business” seperti membutuhkan biaya yang mahal, ternyata Google App for Business juga ada yang gratis dengan batasan 10 users.

Dengan menggunakan Google Apps for Business, kita bisa menggunakan hampir semua Google Services tapi menggunakan domain-name kita sendiri.

Misalnya saya menggunakan email hello@kamuplus.com untuk segala aktifitas website.

Kita hanya harus melakukan proses pendaftaran di halaman Google Apps for Business dan ikutin semua prosesnya hingga selesai. Bila proses pendaftaran sudah selesai, kita bisa menggunakan semua Google Services dengan domain kita sendiri. Jadi kelihatan professional dan meyakinkan.

Untuk akses ke email kita hanya perlu login seperti user Gmail biasa, tetapi memasukkan alamat email kita sendiri, misalnya hello@kamuplus.com.

  • Bila membutuhkan aplikasi Office seperti Word, Excel, Powerpoint, gambar, foto, dsb bisa menggunakan Google Drive dan bisa langsung kita sharing ke semua orang langsung dari PC atau gadget.
  • Butuh online chat untuk customer service bisnis Anda ? bisa pakai Google Talk dengan akun anda sendiri dan domain anda sendiri. Bila membutuhkan tempat penyimpanan, Google Drive menyediakan secara gratis sebesar 5GB.
  • Ingin membuat form survey atau form pesanan untuk reseller ? Google Docs menyediakan Form yang bisa secara otomatis menjadi Excel.

Satu yang tidak bisa adalah Google+, karena Google+ harus menggunakan email dari Gmail (@gmail.com). Semua “karyawan” Anda bisa didaftarkan dengan alamat email domain sendiri dan menggunakan semua fasilitas dari Google, jadi bisa lebih produktif dan tidak terhalang jarak J

Contohnya, saya menggunakan Google Spreadsheet untuk update stok jualan saya dan saya share secara terbatas ke semua reseller saya. Jadi semua yang mendapatkan akses bisa melihat stok barang yang ada di gudang. Bahkan saya menggunakan Google Docs untuk membuat proposal kerjasama dan terkadang istri membantu untuk revisi dokumennya dari rumah dan secara realtime bersamaan dan tanpa harus menyimpan copy di PC J

Semuanya ada di Cloud

clip_image006

Total untuk membangun website dan email sendiri untuk bisnis dan lainnya :

– Domain : Rp 79.000
– Website : Rp 0
– Desain : Rp 0
– Hosting : Rp 0
– Email 10 GB : Rp 0
– Online Chat (Google Talk dengan domain sendiri) : Rp 0
– Google Drive 5GB : Rp 0
– Spreadsheet (Excel) : Rp 0
– Documents (Word) : Rp 0
– Presentation (PowerPoint) : Rp 0
– Drawing (mirip Paint) : Rp 0
– Form (membuat Form) : Rp 0
Total  : Rp 79.000 / Tahun

Semua biaya diatas bisa GRATIS bila kita menggunakan domain .id J

Upgrading Samsung Galaxy Tab SGT-P1000 – Part 3 (Gingerbread to CyanogenMod 9 ICS)

Tag

, , , , , , , , , , ,


WARNING
Tutorial ini membutuhkan keberanian dan mempunyai resiko yang tinggi. Resiko yang paling buruk adalah Galaxy Tab Anda akan menjadi “bricked” alias menjadi “batu bata” yang tidak akan bisa digunakan kembali.

Tutorial ini disadur dari berbagai sumber dan telah dicoba oleh penulis. Penulis tidak bertanggung jawab atas segala kerusakan dan kerugian yang terjadi pada Samsung Galaxy Tab Anda.

Tulisan ini adalah sambungan dari tulisan

Okay, pada tulisan ini saya akan membahas bagaimana upgrade Samsung Galaxy Tab P1000 ke Android Ice Cream Sandwich (ICS) atau Android 4.0.

Ice Cream Sandwich atau ICS sebenarnya tidak akan “datang” untuk Samsung Galaxy Tab P1000. Jadi lupakan saja menunggu update resmi dari Samsung untuk Galaxy Tab P1000, kalau pun ada (katanya) hanya ICS-look alias tampilan seperti ICS tapi masih Gingerbread. Namanya value pack, entah kapan keluarnya.

Mungkin bakal banyak yang tanya, kok Galaxy Tab P1000 gak dapet update ICS sih ? khan spesifikasinya memungkinkan untuk ICS!

Mau tahu alasannya ? Samsung Galaxy Tab P1000 tidak kuat pakai ICS resmi Samsung! Ah, pasti banyak yang bilang “masa sih? bohong nih”.

Begini, semua firmware resmi dari Samsung selalu menggunakan framework dari samsung dan memakai Launcher TouchWiz. Samsung Galaxy Tab P1000 mempunyai RAM 512 MByte. Minimum Requirement Android Ice Cream Sandwich adalah RAM 512 MB. So, kok gak kuat ?? Biang keroknya adalah Framework Samsung dan TouchWiz Launcher ! TouchWiz itu membutuhkan RAM yang besar.

Jadi, ICS + TouchWiz = IMPOSSIBLE untuk P1000

Solusinya gimana donk ? ya install ICS yang masih asli alias Vanilla donk. Android Ice Cream Sandwich rasa asli Google, tanpa ada tambahan macam-macam. Namanya AOSP alias Android Open Source Project. Google menyediakan source code AOSP gratis dan bebas untuk di modifikasi untuk semua handset atau gadget karena memang pada awalnya Android itu dibawah konsorsium OHA (Open Handset Alliance) yang bertujuan membuat Operating System yang bisa dipakai di (hampir) semua device/handset.

Jadinya tulisan ini bukan bahas cara Install ICS resmi Samsung dong ?

Kalau masih mau menunggu Samsung keluarkan update ICS untuk P1000, tutup browser Anda dan segera pergi ke Mall terdekat dan beli gadget Samsung yang lain yang dapat update ICS resmi. Misal, Samsung Galaxy SII (I9100), Samsung Galaxy Note. Atau bisa juga langsung beli gadget Samsung yang sudah ICS + TouchWiz.

Udah ah basa basinya, langsung aja ke tutorialnya. Kita akan menggunakan Custom ROM dari CyanogenMod. Salah satu Custom ROM yang menggunakan AOSP dan bisa digunakan di banyak device.

CyanogenMod 9 adalah Custom ROM berbasis AOSP Android 4.0 atau ICS.

Saat ini Samsung Galaxy Tab P1000 belum didukung oleh CyanogenMod 9, yang ada hanya versi Nightly atau versi ROM yang (hampir) tiap malam di-build/compile setiap ada perbaikan. (update) P1000 sudah resmi didukung oleh CyanogenMod dan sudah ada versi Release Candidate (RC)

Di CyanogenMod ada 3 macam :

  1. Stable, ini adalah ROM CyanogenMod yang sudah tidak ada bug atau sudah dinyatakan stabil. Saat ini yang stabil hanya baru CyanogenMod 7 (Gingerbread)
  2. Release Candidate, ROM CyanogenMod yang hampir jadi tapi masih ada bugs.
  3. Nightly Build, ROM CyanogenMod eksperimental. Masih kasar dan banyak bugs. Disarankan tidak digunakan untuk sehari-hari karena belum stabil. Kita pakai yang ini.

Lho, kok pake Nightly Build ? ntr banyak bugs nya dong ?? ya biar aja. namanya juga mencoba. Trus kenapa masih banyak bug kok sudah bisa di download ? Kalau kata bapaknya Linux si Linux Torvald, “release earlier, release often”. Artinya cari sendiri di Google.

Syarat untuk upgrade ke CyanogenMod 9 :

  • Sudah ada ClockWorkMod Recovery
  • Punya Samsung Galaxy Tab P1000 yang sudah Gingerbread. Kalau bisa Gingerbread resmi atau Stock
  • Berani dan tidak menyalahkan penulis kalau Galaxy Tab P1000 nya menjadi ganjalan pintu paling mahal
  • Punya kesabaran dan mau mencari informasi di Google

Bahan-bahannya :

Cara upgradenya :

WARNING
Pastikan batere P1000 Anda diatas 75% atau kalau bisa penuh. Pastikan juga batere Laptop penuh. Kalau pakai Desktop PC, berdoa semoga PLN gak matiin listriknya.

  1. Backup semua aplikasi dan datanya. bisa menggunakan Titanium backup (aplikasi dan data, harus root) atau bisa menggunakan File Expert (hanya aplikasi) dan simpan hasil backup di komputer
  2. Kalau P1000 Anda masih Froyo, lakukan upgrade seperti di tulisan Upgrading Samsung Galaxy Tab SGT-P1000 – Part 2 (ini untuk amannya). Kalau P1000 Anda sudah Gingerbread, lanjut ke nomor 3.
  3. Nyalakan P1000 menjadi Download Mode, silakan baca tulisan Part 2
  4. Ekstrak ROM Gingerbread Stock dari Overcome, seharusnya didalamnya ada file
    1. GB_Stock_Safe_v5.tar, ini ROM Gingerbread-nya
    2. gt-p1000_mr.pit
    3. Folder isinya Modem, kita akan pakai yang JPZ Modem
  5. Sambungkan P1000 ke komputer dengan kabel USB
  6. Buka ODIN
    1. Masukkan GB_Stock_Safe_v5.tar ke bagian PDA
    2. gt-p1000_mr.pit ke bagian PIT
    3. Pada bagian PHONE, masukkan modem.bin dari folder JPZ Modem
  7. Berdoa sejenak, klik tombol Start pada ODIN.
  8. Tunggu sampai PASS
  9. P1000 akan reboot
  10. Copy file CyanogenMod9 dan Google Apps yang didownload tadi ke SDCARD
  11. Matikan P1000 dan masuk ke Download Mode lagi
  12. Pastikan ODIN mendeteksi P1000-nya
  13. Masukan file kernel Overcome (002001-Overcome_Kernel_v4.0.0.tar, mungkin namanya berbeda) ke bagian PDA di ODIN
  14. Berdoa sejenak kemudian tekan tombol Start
  15. Tunggu sampai PASS
  16. P1000 akan reboot dan akan mengubah format file sistem menjadi EXT4. Ada suara robotnya ketika proses.
  17. Kalau sudah masuk kembali ke Gingerbread. Matikan P1000 dan masuk ke mode Recovery (Tahan tombol POWER dan VOLUME UP)
  18. Selamat, Anda sudah berhasil instal ClockWorkMod
  19. Navigasi menunya menggunakan tombol volume, memilih menggunakan tombol power
  20. Masuk ke Install ZIP from SDCard
  21. Pilih Choose ZIP From SDCard
  22. Pilih file CyanogenMod9 yang didownload tadi (update-cm-9.0.0-2012XXXX-NIGHTLY-p1-signed.zip)
  23. Pilih Yes
  24. Tunggu proses instalasi selesai
  25. Kalau sudah selesai, ulangi proses nomor 20 sampai 24. (ada beberapa kasus harus dua kali flash seperti ini, kalau satu kali sempat kejadian BOOT LOOP. Kalau sudah BOOT LOOP dan tidak bisa masuk Recovery, harus proses Flash ROM dari awal / nomor 1)
  26. Lakukan nomor 20 dan 21
  27. Pilih file Google Apps yang pertama (gapps-ics-20120317-signed.zip)
  28. Pilih Yes
  29. Setelah selesai instalasi. Lakukan nomor 26 dan pilih Google Apps yang paling baru, Bisa dilihat dari nama filenya sesuai tanggal.
  30. Pilih Yes
  31. Kembali ke menu awal ClockWorkMod Recovery
  32. Pilih Wipe Cache Partition kemudian Yes
  33. Kembali dan pilih Wipe Data/Factory Reset kemudian Yes
  34. Kembali ke menu utama, pilih menu Advanced
  35. Pilih Wipe Dalvik Cache kemudian pilih Yes
  36. Kembali ke menu utama dan pilih Reboot to System Now
  37. Selamat menikmati Ice Cream Sandwich – CyanogenMod 9 di Samsung Galaxy Tab P1000

Beberapa Screenshot dari Ice Cream Sandwich di Samsung Galaxy Tab P1000

Screenshot_2012-05-10-16-27-08 Screenshot_2012-05-09-11-11-09 Screenshot_2012-05-09-11-11-25 Screenshot_2012-05-09-11-11-36 Screenshot_2012-05-09-11-11-45 Screenshot_2012-05-09-11-12-00 Screenshot_2012-05-09-11-12-35 Screenshot_2012-05-09-11-12-52 Screenshot_2012-05-09-11-13-06 Screenshot_2012-05-09-11-13-17 Screenshot_2012-05-09-11-13-29 Screenshot_2012-05-09-11-13-42 Screenshot_2012-05-09-11-13-52 Screenshot_2012-05-09-11-14-39 Screenshot_2012-05-09-11-14-55 Screenshot_2012-05-09-11-15-22 Screenshot_2012-05-10-09-38-24

Upgrading Samsung Galaxy Tab SGT-P1000 – Part 2 (Froyo to Gingerbread)

Tag

, , , , , , , , , ,


WARNING
Tutorial ini membutuhkan keberanian dan mempunyai resiko yang tinggi. Resiko yang paling buruk adalah Galaxy Tab Anda akan menjadi “bricked” alias menjadi “batu bata” yang tidak akan bisa digunakan kembali.

Tutorial ini disadur dari berbagai sumber dan telah dicoba oleh penulis. Penulis tidak bertanggung jawab atas segala kerusakan dan kerugian yang terjadi pada Samsung Galaxy Tab Anda.

Tulisan ini adalah sambungan dari tulisan
Upgrading Samsung Galaxy Tab SGT-P1000 – Part 1

Firmware resmi dari Samsung untuk Android versi 2.3 alias Gingerbread untuk Indonesia hanya sampai versi 2.3.3. Anda bisa menggunakan firmware versi Eropa (P1000XWJQ8)

Bahan-bahannya :

  1. Bahan dasar dari tulisan Upgrading Samsung Galaxy Tab SGT-P1000 – Part 1
  2. Firmware P1000XWJQ8, ini firmware untuk Eropa (berbahasa Belanda, tapi bisa diganti ke Bahasa Indonesia)
  3. PIT files, informasi partisi ketika proses flashing
  4. DB Data files

Warning !

Pastikan batere laptop Anda masih terisi penuh untuk menghindari mati listri ketika flashing. Pastikan juga batere Samsung Galaxy Tab P1000 Anda diatas 75%

Langkah-langkahnya :

  1. Install Samsung USB Driver atau KIES paling baru
  2. Install Odin
  3. Masuk ke dalam Mode Download di Samsung Galaxy Tab P1000
    1. Matikan Galaxy Tab
    2. Tekan dan tahan tombol POWER dan VOLUME DOWN secara bersamaan
    3. Bila berhasil akan keluar gambar segitiga kuning
  4. Jalankan Odin
  5. Sambungkan Galaxy Tab ke Laptop dengan kabel usb
  6. Bila sudah tersambung, kotak di Odin akan berwarna hijau dan ada informasi “added”
  7. Masukkan file firmware (P1000XWJQ8) yang sudah didownload (dalam bentuk .tar) kedalam PDA
  8. Pastikan check-box “re-partition” tidak dicentang karena akan menghapus semua data
  9. Berdoa sejenak
  10. Tekan tombol START
  11. Tunggu sejenak, sambil berdoa
  12. Perhatikan progress bar pada Odin
  13. Kalau Odin sudah bilang PASS, maka Samsung Galaxy Tab Anda akan reboot secara otomatis
  14. Tunggu sejenak, tetap sambil berdoa
  15. Selamat! Samsung Galaxy Tab Anda resmi upgrade menjadi Android Gingerbread 2.3.6

FAQ

Q : Bagaimana kalau ketika proses Flashing laptop atau listrik mati ?
A : Berdoa dan coba masuk ke mode download dan lakukan proses flashing dengan memasukan file PIT ke dalam PIT, kalau tidak bisa masuk ke mode download. Segera hubungi Samsung Center. Kemungkinan Galaxy Tab Anda sudah menjadi ganjalan pintu paling mahal dalam hidup Anda.

Q : Bagaiman kalau ketika proses Flashing batere Galaxy Tab saya habis ?
A : Baca FAQ diatas.

Q : Saya sudah sampai langkah 14 tetapi sudah hampir 30 menit tidak ada respon ?
A : lakukan proses flashing ulang dengan memasukan DB Data ke dalam PDA (tidak perlu memasukan file firmware) dan PIT file ke PIT. Centang “re-partition”. Hal ini akan menghapus semua data Anda.

Q : Apakah menghilangkan garansi
A : Karena yang digunakan adalah firmware resmi tapi region Eropa, maka tidak bisa klaim garansi.

Q : Saya tidak mengerti sama sekali dan takut untuk mencoba upgrade, saya harus bagaimana ?
A : Segera pergi ke Samsung Center terdekat dan minta upgrade

Lalu selanjutnya apa setelah ini ? tergantung Anda. Bila Anda memang tipe orang yang selalu up-to-date, Anda bisa langsung upgrade ke Ice Cream Sandwich, tapi ingat Ice Cream Sandwich tidak akan pernah masuk secara resmi untuk Galaxy Tab P1000. Samsung sudah melupakan Galaxy Tab P1000. Kalau ingin ICS resmi di Galaxy Tab silakan pergi ke toko handphone di Mall terdekat dan beli Galaxy Tab 7 Plus, atau diatasnya.

Mau coba Ice Cream Sandwich dari CyanogenMod ?
Upgrading Samsung Galaxy Tab SGT-P1000 – Part 3 (Gingerbread to ICS CyanogenMod 9)

Upgrading Samsung Galaxy Tab SGT-P1000 – Part 1

Tag

, , , , , , , , , ,


WARNING
Tutorial ini membutuhkan keberanian dan mempunyai resiko yang tinggi. Resiko yang paling buruk adalah Galaxy Tab Anda akan menjadi “bricked” alias menjadi “batu bata” yang tidak akan bisa digunakan kembali.

Tutorial ini disadur dari berbagai sumber dan telah dicoba oleh penulis. Penulis tidak bertanggung jawab atas segala kerusakan dan kerugian yang terjadi pada Samsung Galaxy Tab Anda.

Samsung Galaxy Tab SGT-P1000 yang saya pakai ini adalah generasi pertama komputer tablet dari Samsung. Sebelum saya pakai, Galaxy Tab ini dipakai oleh mantan pacar saya (yang sekarang sudah menjadi istri). Sebelumnya saya memakai Samsung Galaxy Spica GT-I5700 selama hampir 1 tahun.

Sejak pertama kali istri saya pakai Galaxy Tab, Android yang sudah terinstal dari Samsung adalah Android Froyo versi 2.2.1. Sejatinya Samsung hanya memberikan update Galaxy Tab P1000 sampai Android Gingerbread (2.3.x). Firmware resmi untuk Indonesia hanya sampai Android 2.3.3, di beberapa region sudah ada yang sampai Android 2.3.7. Sedangkan saat ini lagi hype Android Ice Cream Sandwich (versi 4.x) yang katanya paling canggih, paling aman, dan paling berat. Untuk handset dengan RAM dibawah 1GB haha

Okay, let’s get started!

Bahan-bahan dasar yang diperlukan untuk upgrade :

  1. Odin, aplikasi milik Samsung yang bocor ke publik. Gunanya untuk melakukan Flashing firmware pada handset Samsung
  2. Samsung USB Driver, kalau sudah ada KIES terbaru tidak perlu instal Samsung USB Driver
  3. Kabel data USB untuk Samsung Galaxy Tab P1000, pastikan kabelnya dalam kondisi baik
  4. PC atau Laptop, Saya menyarankan menggunakan Laptop dengan sisa batere yang banyak supaya mencegah terjadinya mati listrik.
  5. Samsung Galaxy Tab SGT-P1000 (GSM), kalau ini jelas dibutuhkan donk.

Setelah semua bahan-bahan dasar diatas sudah didapatkan, mari kita persiapkan bahan-bahan spesial untuk upgrade.

Proses upgrade akan saya buat menjadi dua tulisan dibawah ini agar lebih teroganisir tulisannya :

BlackBerry vs Android

Tag

, , , , , , , , , ,


[Update – July 9th, 2011]
Tulisan ini mungkin sudah tidak relevan lagi dan berbeda dengan kondisi sekarang, tetapi beberapa point masih relevan. Saat ini penulis memakai sistem operasi Android 2.2.2 AOSP yang di-release oleh Samdroid.
Untuk email Yahoo dengan aplikasi email bawaan Android, penulis sampai saat ini masih belum bisa menggunakannya kecuali menggunakan aplikasi Yahoo! Mail yang bisa didownload di Android Market.

Catatan :

  • Semua yang saya tulis disini merupakan pendapat pribadi dan saya tidak ber-afiliasi dengan salah satu brand atau trademark yang ada di tulisan saya.
  • Saya menggunakan Samsung Galaxy Spica (i5700) dengan Android Froyo (2.2.1) custom dari Cyanogenmod (2.2.2) custom dari Samdroid menggunakan operator XL dan layanan data unlimited
  • Saya menggunakan BlackBerry Gemini 8520 dengan OS 5.2.0.58 dengan layanan BIS Full Service dari XL

Setelah lama tidak menulis, saya kembali dengan membahas soal dua teknologi yang lagi tren sekarang yaitu BlackBerry dan Android. Kenapa cuma dua ? kok tidak sekalian bahas iPhone dengan iOS-nya, Windows Phone 7, Meego, Maemo, Bada, atau bahkan Symbian. The simple reason is, saya cuma punya dua device tersebut (BlackBerry dan Android). Kecuali ada yang mau kasih sample device lain, ya monggo 😀

Mari kita mulai.

Push Email Pribadi (non-korporat)
Fitur yang paling dicari oleh pengguna smartphone adalah kemampuan push email. Android dan BlackBerry mempunyai kemampuan Push Email secara native. Tetapi untuk Push Email Yahoo!, android harus di-install aplikasi Yahoo! Mail yang bisa diunduh di Android Market. Sedangkan untuk BlackBerry, konfigurasi email bisa dilakukan melalui satu aplikasi yaitu "Email Settings" dan email Yahoo! pun didukung oleh BlackBerry tanpa harus install aplikasi tambahan. BlackBerry wins.
Skor : BlackBerry (1) – (0) Android

Push Email Korporat
Saya hanya membandingkan email yang menggunakan Microsoft Exchange Server saja, karena selama ini di kantor menggunakan Microsoft Exchange Server. Android secara native sudah bisa push email Microsoft Exchange Server dan hampir realtime (push) dan BlackBerry pun sudah bisa push email korporat. Tetapi untuk BlackBerry harus ikut layanan BES (BlackBerry Enterprise Service) dan email server perusahaan harus memasang aplikasi BES di servernya sebagai "agent". Hal ini berarti tambahan biaya untuk perusahaan dan karyawan karena biaya BES lebih mahal dari BIS. Android wins.

Skor : BlackBerry (1) – (1) Android

Biaya Data Service
Smartphone tanpa layanan data sama saja seperti dumbphone, haha. Bagi pengguna BlackBerry diharuskan untuk langganan layanan BIS / BES. Kita tidak bahas BES karena selain mahal, BES juga membutuhkan biaya tambahan bagi perusahaan untuk memasang perangkat BES di servernya. Agar BlackBerry bisa digunakan maksimal (Wifi, Internet, Chat, dan Email), pengguna BlackBerry harus mengeluarkan biaya dari Rp 69.000 sampai Rp 100an ribu (maaf tidak update harga BIS hehe). Pengguna Android ada dua pilihan, bagi yang punya pulsa banyak dan tidak fakir pulsa bisa menggunakan layanan data biasa (per KB atau per menit) dari masing-masing operator tetapi bagi yang pulsa terbatas dan ingin menggunakan layanan data unlimited bisa menggunakan Unlimited Data Plan dari operator. Harga bervariasi tergantung operatornya. Saya menggunakan harga Rp 99.000 per bulan (unlimited). Draw.
Skor : BlackBerry (2) – (2) Android

Sinkronisasi Kontak dan Kalender
Sudah tidak jamannya lagi kita punya banyak kontak atau kalender di banyak device. Sekarang jamannya cloud computing, jadi cukup satu kontak untuk semua device. Android menyimpan kontak yang kita tambah, ubah, dan hapus di email Gmail kita kecuali kontak korporat (tersimpan di Exchange Server sesuai akun email outlook kita). Sehingga bila kita ganti device android, kita tidak perlu backup semua kontak ke PC/Laptop. Semua kontak di device android yang baru akan otomatis ter-sinkronisasi di device baru. BlackBerry mengharuskan kita secara berkala melakukan sinkronisasi melalui BlackBerry Desktop Software (dulu BlackBerry Desktop Manager) menggunakan perantara Microsoft Outlook. Bila kita ganti handset BlackBerry, kita harus melakukan sinkronisasi manual.

Apa yang terjadi kalau kita lupa backup / sinkronisasi kontak dan tiba-tiba BlackBerry kita rusak, hilang, atau ganti ? Bye-bye teman. Android wins.
Skor : BlackBerry (2) – (3) Android

Social Network
Hari gini gak punya twitter, facebook, dan foursquare ? gak apa apa sih haha. Android dan BlackBerry punya semua aplikasi social networking. Jadi untuk kategori ini, hasilnya seri alias Draw.
Skor : BlackBerry (3) – (4) Android.

Text Chatting
Yahoo! Messenger, Google Talk, Nimbuzz, you name it ! semua ada untuk Android dan BlackBerry. BlackBerry Messenger ? BlackBerry tanpa BlackBerry Messenger rasanya seperti pesan Burger King Whooper Up-sized tapi gak pake daging. Android Messenger ? never heard of. BlackBerry wins.
Skor : BlackBerry (4) – (4) Android.

Video Chatting
Beberapa device Android sudah ada kamera depan, jadi bisa melakukan Video Chatting menggunakan Yahoo! Messenger di Android atau menggunakan fitur bawaan Android. Kamera depan di BlackBerry ? udah ada belum ya ? setahu saya sih belum ada 🙂
Android wins.
Skor : BlackBerry (4) – (5) Android.

Web Browsing
Kenyamanan berselancar web itu relatif. Tapi menurut saya, lebih nyaman menggunakan browser bawaan Android. Kalau di BlackBerry sering mengalami tampilan website tidak tampil sempurna dan JavaScript tidak jalan sebagaimana mestinya. Android wins.
Skor : BlackBerry (4) – (6) Android.

Menulis
Kali ini saya akui kalau BlackBerry masih unggul dalam hal menulis. Masih lebih nyaman dengan qwerty keypad daripada touchscreen. Cuma masalah kebiasaan saja. BlackBerry wins.
Skor : BlackBerry (5) – (6) Android.

Keamanan Data
Keluarnya data sensitif seperti data kartu kredit, kontak, alamat, email, dan sebagainya sepertinya lebih aman di BlackBerry. Karena (katanya) RIM menggunakan enkripsi MIL-SPEC alias standar militer amerika yang sudah di sertifikasi oleh Pentagon, sehingga kecil kemungkinan untuk menyadap data yang ada di BlackBerry dan karena BlackBerry menggunakan jalur sendiri maka data bisa lebih terisolasi. Sedangkan Android hanya menggunakan jalur internet biasa, walaupun beberapa aplikasi menggunakan SSL (Secure Socket Layer) tapi tidak menjamin keamanan data yang Anda kirim melalui internet. Apalagi Android menggunakan banyak background service yang mengirimkan data secara periodik. Untuk soal keamanan data, saya rasa hal ini relatif tergantung kebiasaan penggunanya. Jadi kita kasih nilai seri ya. Draw.
Skor : BlackBerry (6) – (7) Android.

Multitasking
Buka aplikasi tapi harus tutup aplikasi sebelumnya ? so last decade banget deh haha. BlackBerry dan Android support multitasking tetapi setelah saya dokumentasi teknis BlackBerry OS dan Android OS, saya menilai kalau Android lebih unggul dalam hal multitasking.

Penjelasan singkatnya begini, bila kita buka 6 aplikasi di BlackBerry. Enam aplikasi tersebut akan memakai blok memory (RAM) BlackBerry. Kemudian bila kita buka satu aplikasi satu lagi, aplikasi terakhir tersebut akan memakai blok memory (RAM) yang masih tersisa. Muat atau tidak muat itu urusan belakangan, yang penting aplikasi yang ke-7 harus masuk memory. Hasilnya adalah "jam pasir" keluar di layar. Jadi ada 2 state di dalam proses BlackBerry OS, running atau tidak-running.

Android melakukan hal yang hampir sama dengan BlackBerry (karena konsep dasar Sistem Operasi seperti itu) tetapi dengan cara yang lebih "pintar" dalam alokasi dan manajemen memori (RAM). Jika 6 aplikasi berjalan secara bersamaan, kemudian ada aplikasi ke-7 yang dijalankan sedangkan memori (RAM) sudah tidak muat, yang dilakukan Android adalah "me-mati suri-kan sementara" aplikasi yang menggunakan resource dan memori besar ke dalam "cache" sehingga aplikasi ke-7 bisa masuk ke memori. Seandainya ada aplikasi ke-8 yang dijalankan, maka Android akan melakukan hal yang sama supaya aplikasi ke-8 bisa dijalankan. Seolah-olah ada 8 aplikasi yang jalan, tetapi 2 aplikasi sedang dalam kondisi "mati suri" didalam cache. Seandainya Anda membuka aplikasi yang sedang "mati suri" tersebut, maka proses yang sama akan dijalankan dengan "me-mati suri-kan sementara" aplikasi ke dalam cache. Sehingga secara teoritis, Android tidak ada batasan multitasking. Batasannya hanya kemampuan prosesor dan ruang di memory (RAM) dan disk Anda

more info about Android Memory Management click here
Untuk hal ini, Android wins.
Skor : BlackBerry (6) – (8) Android.

Tethering
Android dan BlackBerry bisa digunakan sebagai tether device. Tether dan modem beda konsep. Kalau modem, Android atau BlackBerry dijadikan alat yang tersambung ke PC/Laptop untuk terkoneksi ke internet dengan konfigurasi dan connection point dari PC/Laptop (dial number dari PC/Laptop). Tether adalah PC/Laptop/Device tanpa konfigurasi (dial) terhubung ke internet melalui Android atau BlackBerry. Jadi Android atau BlackBerry sebagai connection point-nya (access point). Android bisa melakukan tether (USB/Wifi) secara native untuk Android Froyo. Untuk Android sebelum Froyo bisa menggunakan aplikasi tambahan yang bisa di download di Android Market. Untuk BlackBerry, saat ini yang bisa melakukan tethering adalah BlackBerry keluaran operator Smartfren saja. Untuk operator lainnya hanya bisa menggunakan BlackBerry sebagai USB/Bluetooth modem dan biaya data diluar biaya langganan BIS. Android wins.
Skor : BlackBerry (6) – (9) Android.

Media streaming (Youtube, Radio, Video, dsb)
BlackBerry bisa untuk buka youtube dan stream video yang ada di Youtube, tetapi setahu saya di Indonesia belum ada layanan BIS yang include data streaming (Youtube, Radio, dsb). Untuk streaming kita dikenakan biaya diluar BIS. Video di Youtube berjalan sempurna di Android tanpa harus kena biaya data tambahan (bila menggunakan unlimited data plan). Android wins.
Skor : BlackBerry (6) – (10) Android.

Integrated Inbox
untuk urusan ini, BlackBerry berhasil menyatukan semua informasi (Facebook, SMS, email, twitter, Yahoo!Messenger, Google Talk, dsb) di dalam satu inbox. Android harus mengalah dalam hal ini (kecuali menggunakan aplikasi 3rd party)
Skor : BlackBerry (7) – (10) Android.

Saatnya kesimpulan. Berdasarkan skor yang ada, Android mengalahkan BlackBerry dengan skor 10 lawan 7. Jadi, Android lebih baik dari BlackBerry ? Anda yang memutuskan. Sekali lagi, saya bukan Android fanboy atau saya pembenci BlackBerry. Saya hanya menggunakan perangkat yang tepat untuk kebutuhan saya

Instal Oracle Client 10gR2 (10.2.0.1) di Windows 7 Ultimate

Tag

, , , , ,


Ceritanya begini, gw ada Microsoft Windows 7 Ultimate non-bajakan. Trus gw coba install di PC Desktop. Nah, karena kerjaan gw butuh yang namanya Oracle Client, gw install Oracle Client 10gR2 (10.2.0.1) di Windows 7 Ultimate. Instalasi berhasil, set up environment variable sukses. Pas masuk command line, ketik “sqlplus” keluarlah pesan error SP2-1503 Unable to initialize Oracle Call Interface. Waduh bagaimana ini, padahal butuh banget Oracle Client untuk konek ke Database Server. Hmm.. langsung konsultasi sama DBA, dia juga belum pernah nemuin kayak gitu.

Alhamdulillah muncul pencerahan..

Begini solusinya… setelah browse Google, Bing, etc sampe belasan halaman. trus baca dokumentasinya Windows 7. Dari Help and Support Windows 7. Ternyata, aplikasi yang bisa diinstal di Windows 7 box idealnya harus "certified" untuk Windows 7. Sedangkan Orace Client 10gR2 (10.2.0.1) itu belum certified di Windows 7 karena belum menerapkan yang namanya "User Account Control". Jadi, walaupun user di PC Windows 7 udah "Administrator", sama Oracle Client dianggap bukan administrator. Hasilnya adalah, error code "SP21503 Unable to initialize Oracle call interface". OCI gak bisa di load oleh OS karena masalah credential.

Trus, ORACLE_HOME (direktori intalasi oracle) harus di set ke 755 rekursive. untuk user yang akan pakai. Dari sisi sekuriti gak tau deh tuh aman apa gak, tapi kata security sini (satpam) sih gpp 🙂 🙂

Kemarin akhirnya UAC untuk user gw turunin (di start menu ketik "UAC", nanti muncul control panel UAC) jadi yang paling bawah. Resikonya adalah, kalau ada aplikasi yang bisa ubah2 system setting, gw gak dapet notifikasinya.

Sebenernya, Oracle Clientnya bisa dipatch ke 10.2.0.3 keatas biar bisa support UAC di Windows 7 (kernel NT 6.1), downloadnya di Metalink Oracle. Tapi yang bisa download cuma member corporate, CMIIW. atau upgrade ke Oracle 11g release apapun.

FYI : Gw pake Windows 7 Ultimate asli, tapi ada temen yang pakai Windows 7 RC install Oracle Client 10gR2 lancar. Analisa gw sih, cara instalnya dan set usernya beda. Karena user gw ini join ke domain kantor, sedangkan temen gw yang satunya usernya create sendiri di PC (lokal).