Tag

, , , , , , ,


Jenis Film : Komedi
Pemain : Jamie Aditya, Sarah Sechan, Dewi Sandra, Alex Abbad, Inggrid Wijanarko, Barry Prima
Sutradara : Monty Tiwa
Penulis : Monty Tiwa
Produser : Chand Parwez Servia
Produksi : Starvision Plus
WARNING : SPOILER

Film ini bercerita tentang 3 orang sahabat yang sekolah di satu SMU yaitu Deni (Jamie Aditya), Stefan (gw gak tau nama pemerannya), dan Juno (Alex Abbad). Film dimulai dari adegan lulus-lulusan SMU dan ketiga sahabat itu pulang bareng ke rumah Deni. Dirumah Deni, mereka bertemu dengan ibunya Deni yang di film tersebut terlihat menggunakan kursi roda. Deni bercerita ke ibunya kalau dia dan dua temannya lulus. Ibunya Deni tiba-tiba berbicara serius, kalau Deni sekeluarga akan pindah ke Kalimantan. Deni dan dua sahabatnya terlihat bingung. Adegan berpindah di kamar Deni, disana ngobrol tentang rencana setelah lulus. Stefan berencana ke Sydney, pengen “nyobain” orang bule katanya sambil terlihat mabuk karena cimeng. Stefan ini agak maniak sex, pikirannya selalu ke sex dan cewek melulu. Si Juno bisnis. Sedangkan Deni sendiri sibuk sendiri baca buku RPUL (Rangkuman Pengetahuan Umum Lengkap, yang seangkatan gw pasti tau 😀 ) nyari-nyari tentang Kalimantan.

Setelah 11 tahun kemudian, Juno sudah tampak seperti eksekutif muda. Ketika keluar dari rumah untuk masuk ke mobil tiba-tiba Juno di bekap pakai karung goni. Juno diculik ! ternyata tidak, yang “menculik” adalah dua sahabatnya Deni dan Stefan. Biasalah, setelah lama gak ketemu pasti ngobrol tentang hidupnya selama ini. Stefan sudah kawin nikah sama Rina yang katanya ketemu di Sydney. Si Juno belum nikah. Deni juga belum nikah tetapi Deni akan segera menikah. Ternyata si Deni itu dijodohin sama anak temen bokapnya yang hamil diluar nikah. Calon mertua Deni ikutan Pilkada di daerahnya dan gak mau namanya tercemar dengan kasus anaknya yang hamil duluan. Orang tua Deni diiming-imingi materi dan segalanya asalkan Deni mau menikah dengan anaknya. Kebetulan ibunya Deni sudah 2 kali stroke dan butuh biaya, sedangkan ayahnya Deni cuma pegawai biasa. Dengan terpaksa Deni menerima tawaran tersebut.

Pada suatu hari, Deni janjian ketemu sama Vicky (calon istrinya) disebuah Kafe bareng dua sahabatnya. Saat itu Vicky (Dewi Sandra) datang dan ternyata Vicky itu seksi abissss… Dewi Sandra gitu lho.. dan yang mengejutkan, Vicky ternyata hypersex ! dan Vicky suka dengan yang “panjang dan besar” ! Deni langsung terlihat menyesal gitu. Ternyata “anu”nya Deni tuh super kecil (gak diliatin sih di filmnya). Deni takut gak bisa muasin Vicky, Deni menyerah. Sebagai sahabat, Juno dan Stefan berusaha memberi semangat lagi ke Deni, bahkan Juno yang super tajir bikin taruhan 1 milyar rupiah kalo dalam 1 bulan Deni bisa “berubah” dan Stefan juga setuju. Alhasil Juno ngajak Deni ke suatu daerah pedesaan (ada tulisannya Sukabumi) untuk melakukan strategi pertama yaitu, pembangunan infrastruktur. Deni diajak ke tempat Mak Erot ! sayangnya disana gak ada Mak Erot, tapi adanya cucu ke delapan dari Mak Erot yang bernama Mak Siat (Sarah Sechan). Ya udah deh, “anu”nya Deni digarap sama Mak Siat biar bisa “berubah”. Selesai dari sana, Juno bilang kalo Deni perlu PKL (Praktek Kerja Lapangan). Diajaklah Deni ke rumah bordil buat cari-cari PSK. Disana Deni milih salah satu PSK yang namanya Intan (Florence Roosenda), dan Juno booking dia selama 1 bulan sekalian Juno sewain rumah selama 1 bulan buat Deni “latihan”. 2 minggu pertama tidak ada “aksi” dari Deni, sampai pada suatu saat Deni berani “beraksi” tapi tetep aja gagal karena obat yang dikasih sama Mak Siat muncul reaksinya. Nah, muncul benih-benih rasa sayang antara Deni dan Intan. Apalagi Deni “melindungi” Intan dengan tidak menceritakan latar belakang Intan ke istrinya Stefan dengan bercerita bahwa Deni dan Intan bertemu waktu ospek dikampus.

Tanggal pernikahan tinggal sebentar lagi dan “anu”nya Deni belum juga “tumbuh” secara signifikan. Deni dan Stefan pergi ke tempat Mak Siat, ternyata Mak Siat itu palsu ! Mak Siat bukan cucu dari Mak Erot, keluarga Mak Erot melaporkan Mak Siat ke polisi dan Mak Siat digiring ke kantor polisi. Berantakan semua rencana Deni untuk “memperbaiki” perkakasnya sedangkan hari pernikahan juga semakin dekat.

Pada acara makan malam yang sekalian perkenalan antara Deni dan ayah Vicky (lupa nama pemerannya), ayah Vicky tertarik dengan Juno yang super tajir ditambah lagi Juno berjanji akan membantu kampanye Ayah Vicky. Juno dan Vicky terlihat dekat banget. Deni bingung antara nasib keluarganya dan pernikahan yang sebenernya dia juga gak mau. Stefan yang biasanya gak pernah serius bilang ke Deni kalau batalin aja pernikahan dia. Toh Vicky dan Juno udah deket. Deni bingung bagaimana dengan nasib keluarganya ditambah lagi ibunya kena penyakit stroke dan butuh biaya besar. Stefan bilang kalau misalnya Deni dan Vicky batal menikah berarti taruhan 1 Milyar yang menang si Stefan dan Stefan bakalan kasih 100% dari 1 Milyar itu ke Deni buat keluarganya… Deni setuju.

Drama mulai disini antara Deni dan Intan yang notabene seorang PSK. Intan terpaksa melakukan pekerjaan tersebut karena Rico, almarhum suaminya, masuk penjara karena narkoba dan Rico membutuhkan uang yang banyak dalam waktu singkat. Intan mempertanyakan keseriusan Deni. Deni sendiri tidak peduli dengan latar belakang Intan sebagai PSK karena yang Deni tau, mereka bertemu pada saat ospek dan jadian waktu semester tiga kuliah, walaupun sebenernya itu cuma cerita karangan Deni aja tapi cerita itu bikin Intan yang tadinya nangis bisa ketawa lagi.

Akhir cerita, Juno menikah dengan Vicky dan Juno juga hilang kepercayaan dirinya karena Vicky minta yang “panjang dan besar” maka Juno pergi ke dukun untuk memperbesar “anu”nya… ternyata dukun tersebut adalah Tessy…

So, that’s it cerita dari film XL. Menurut gw, film tersebut lucu, kocak, dan ada sedikit bumbu-bumbu drama dengan cerita yang ringan dan gampang dicerna penonton. Alur ceritanya maju dan bagian komedi berada pada awal film sampai 2/3 film. 1/3 sisa film banyak dibumbui dengan drama antara Deni dan Intan walaupun ada dikit-dikit komedi.

Overall bagus dan layak ditonton oleh orang dewasa tapi bukan film yang HARUS ditonton. Kalau cuma pengen terhibur dan ketawa-ketawa tanpa harus terbawa dengan alur cerita yang berat, film ini layak ditonton. Sayangnya suasana nonton kemaren terganggu sama anak-anak SMP yang nonton film ini. Tau sendiri khan anak-anak kecil liat hot pants, tank top, seksi dikit, ciuman langsung aja teriak “Hooo”, “Cieeeee… cieee….”, norak abis dah gitu terima telponnya juga kenceng ngomongnya… Parah.

Nilai : 3 dari 5 bintang deh… lumayan bisa ketawa-ketawa setelah sekian lama stress gara-gara tugas akhir.

Nantikan review-review dari gw lagi ya…

Edit 12/02/2008 : Maaf, yang jadi Intan bukan kinaryosih.. tapi florence roosenda,maklum gak hapal namanya.. Tadi tuh abis baca Tabloid Nova trus ada komentar dibawah jadi tau kalo salah… hehehe tapi kok menurut gw mirip ya ? gw kali ya yang picek matanya hehe. sekali lagi maaf